Dukung Generasi Ilmiah, IKMB Lakukan Pembinaan OPSI untuk Siswa SMA Negeri 2 Temanggung
[ANTUSIAS]: Para siswa dan guru pembimbing SMA Negeri 2 Temanggung berdiskusi intensif dengan tim dosen IKMB dalam sesi pembinaan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) di Ruang Diskusi Laboratorium Lantai 1 SCCR Indonesia pada Senin (30/06/2020) kemarin. (ISTIMEWA)
7/2/20252 min read


SEMARANG – Institut Kaya Mulia Bangsa (IKMB) melalui program pengabdian masyarakat yang berkolaborasi dengan SCCR Indonesia, mengadakan pembinaan intensif bagi siswa SMA Negeri 2 Temanggung dalam persiapan menghadapi Olimpiade Sains dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Kegiatan ini berlangsung di SCCR Indonesia pada Senin (30/06/2025) pagi. Para siswa mengikuti dengan antusiasme yang tinggi serta didampingi oleh pendamping dari pihak guru.
Wakil Rektor I IKMB Bidang Akademik, Mohammad Ariq Nazar, menjelaskan bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
“Dosen kami aktif membimbing karya ilmiah siswa SMA untuk mendorong lahirnya generasi peneliti muda yang kompetitif,” ujarnya.
Fokus pembinaan kali ini adalah pada OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) dan Olimpiade Genomik Indonesia. SMA Negeri 2 Temanggung menjadi salah satu sekolah yang hadir langsung di SCCR Indonesia untuk mendapat arahan teknis dan akademik. Ariq menambahkan bahwa selain SMAN 2 Temanggung, masih banyak sekolah lain yang mengikuti program pembinaan ilmiah ini.
Berkaitan dengan metode yang dilakukan, kegiatan dalam pembinaan ini cukup beragam. Selain diskusi tatap muka antara siswa dan guru pembimbing, panitia tersedia sesi daring melalui platform zoom. “Ketika siswa hadir di SCCR, mereka dikenalkan dengan instrumen penelitian yang relevan untuk mendukung persiapan mereka dalam kompetisi,” kata Ariq, sapaan akrabnya.
Program tersebut merupakan hasil kerja sama yang diinisiasi oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA se-Jawa Tengah setelah kunjungan mereka ke SCCR Indonesia beberapa waktu yang lalu. Kolaborasi tersebut menghasilkan berbagai kegiatan pendampingan, termasuk pembinaan untuk olimpiade sains dan penelitian.
Saat berlangsung pendampingan tersebut, pihak sekolah memberikan apresiasi positif terhadap program tersebut. Guru pendamping, Nurhayati menyebut bahwa kehadiran tim R&D dan dosen Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB) sangat membantu mereka dalam mempersiapkan siswa menghadapi kompetisi. “Arahan yang diberikan sangat terstruktur dan relevan,” ujar Nurhayati.
Selain itu, salah satu siswa, Annisa Qoulan Sadida mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah memberikan pendampingan dalam acara tersebut. “Terima kasih, semoga kami bisa menerapkan ilmu yang telah diberikan,” harapnya ke depan.
Pendampingan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, mulai akhir Juni hingga September 2025 mendatang. Sesi pembinaan mencakup diskusi teknis, simulasi kompetisi, hingga pendampingan dalam menyusun karya ilmiah.
Harapannya, program tersebut tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik siswa, namun juga memberikan pengalaman berharga di bidang penelitian dan kompetisi ilmiah nasional. “Kami ingin siswa mengenal dunia penelitian lebih dini, sehingga mampu berprestasi di tingkat nasional,” kata Ariq.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah. Dengan dukungan penuh dari kampus Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB) yang sebentar lagi beralih status menjadi Agung Putra University dan SCCR Indonesia, siswa diharapkan dapat membawa pulang prestasi membanggakan dalam kompetisi sains dan penelitian tingkat nasional. (L17’UN).