Semarang – Selama empat hari sejak Senin (15/12) hingga Kamis (18/12), siswa-siswi SMAN 3 Semarang mengunjungi Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia dan Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB) yang saat ini sedang dalam proses transformasi menjadi Agung Putra University (APU) di daerah Nongkosawit, Gunungpati, Semarang.

Yang menarik dalam kunjungan beberapa hari tersebut, SMAN 3 Semarang menggunakan armada bus listrik yang dimiliki Dinas Perhubungan, Pemerintah Kota Semarang.

Hal ini menggambarkan bahwa komponen SMAN 3 Semarang ingin menggunakan armada transportasi yang ramah lingkungan dalam proses perjalanan dari Jalan Pemuda hingga Kampus APU di Nongkosawit, Gunungpati.

Sebagaimana diketahui, bus listrik sekarang menjadi salah satu inovasi dalam menghadapi perubahan iklim dan polusi udara. Bus listik lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil pada umumnya.

“Kami ke SCCR Indonesia dan Kampus APU menggunakan bus listrik milik Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Dinas Perhubungan. Kami memilih bus tersebut karena ramah lingkungan dan tidak menyebabkan polusi. Di Semarang yang bisa dipinjam juga masih satu armada tersebut sehingga kami pinjam bus listrik milik Pemkot Semarang,” tutur Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Semarang bagian Akademik, Saroji, S.Pd., M.Pd.

Penggunaan bus listrik yang ramah lingkungan ini lantas didukung oleh civitas academica Kampus APU melalui Rektor APU, Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto sebagai wujud Futuristic Green Campus.

“Ini contoh yang baik dan ramah lingkungan ya, saat bepergian dengan rombongan besar dengan menggunakan bus listrik dapat mengurangi polusi udara. Jadi kami sangat dukung kehadiran Bapak Ibu Guru beserta siswa-siswi SMAN 3 Semarang dengan menggunakan bus listrik ke Kampus APU dan cocok dengan perwujudan Futuristic Green Campus,” terang Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto.