Pemprov Lampung Gandeng SCCR Indonesia dan IKMB Under Transition to Agung Putra University untuk Meningkatkan Terapi Stem Cell dan Pendidikan Kesehatan di Sumatera
Deskripsi postingan blog
5/29/20252 min read
Semarang – Jumat, 9 Mei 2025, SCCR Indonesia di Gunungpati (Mount-G), Semarang, menjadi tuan rumah bagi rombongan penting dari Pemerintah Provinsi Lampung, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M. Dalam kunjungan ini, kedua pihak menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang berfokus dalam pendidikan dan pengembangan terapi stem cell, penelitian kanker, dan hilirisasi riset di Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung mengungkapkan bahwa penandatanganan MoU ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam menciptakan lompatan besar pada sektor kesehatan di Provinsi Lampung.
"Bagi saya, ini bukan hanya sekedar MoU. Ini adalah pijakan awal, langkah pertama, atau lompatan besar yang akan membawa kita terdepan dalam pelayanan kesehatan," ujar Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.
Dalam kerja sama ini, SCCR Indonesia akan membantu Pemprov Lampung dengan membangun laboratorium satelit yang akan memperkuat layanan stem cell, secretome, dan penanganan kanker di Provinsi Lampung serta wilayah Sumatera lainnya. Selain itu, pemerintah Provinsi Lampung juga sepakat untuk mengirimkan anak didiknya belajar di Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB) yang sedang dalam proses transformasi menjadi Agung Putra University, sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia di bidang bioteknologi dan biomedis.
"Masa depan kesehatan dunia kini sedang bertransformasi. Industri kesehatan sedang beralih ke pengobatan berbasis biologi, dengan stem cell sebagai salah satu contoh utama. Kami tidak ingin ketinggalan dan berkomitmen untuk memastikan bahwa Lampung berada di garis depan dalam penerapan teknologi kesehatan terkini," tambah Gubernur Lampung.
Prof. dr. Agung Putra, M.Si., Med., selaku Founder & Commissioner SCCR Indonesia, menyambut baik kerja sama ini, yang tidak hanya mencakup penerapan teknologi medis terkini tetapi juga mendorong hilirisasi riset yang dapat diakses langsung oleh masyarakat.
"SCCR Indonesia, sebagai bagian dari industri farmasi yang telah mendapatkan sertifikat CPOB dari Badan POM, berusaha mewujudkan Asta Cita Presiden ke-5, yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," ujar Prof. Agung.
Acara ini diakhiri dengan gala dinner yang menampilkan pertunjukan seni Wayang Orang "Senja di Taman Soka" dari Karenina Agung Resort. Pertunjukan ini menjadi simbol komitmen SCCR Indonesia dalam mengembangkan medical tourism yang menyatu dengan budaya lokal dan kesehatan.
Kerja sama ini semakin memperkuat SCCR Indonesia sebagai kawasan riset terpadu yang mengintegrasikan penelitian, pelayanan kesehatan, pariwisata kesehatan, dan pengembangan SDM unggul, menjadikannya sebagai pusat inovasi kesehatan yang saling mendukung untuk kemajuan Indonesia.