Informasi Pendaftaran via whatsapp (+62) 8113755552

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung SCCR Indonesia dan Kampus APU Bangun Peradaban Dunia

[FOTO BERSAMA]: Menteri Kebudayaan, Fadli Zon Saat Berkunjung ke SCCR Indonesia dan Melakukan Sesi Foto Bersama dengan Jajaran SCCR Indonesia dan Kampus APU.

12/19/20252 min read

Semarang - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc mengunjungi Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia pada Jumat (19/12/2025).

Pada kunjungannya tersebut, Fadli Zon mengaku kagum dengan pola yang dibangun dan dikembangkan oleh SCCR Indonesia.

Hal ini dikarenakan SCCR Indonesia membangun institusi pendidikan yakni Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB) yang saat ini sedang dalam proses transformasi menjadi Agung Putra University (APU), kemudian Luxury Karenina Agung Resort, Sains de Resto healty superfood dan Education Agung Farming yang diharapkan segera membentuk suatu ekosistem peradaban ilmu dan teknologi dimana Kampus APU dan SCCR Indonesia menjadi lokomotif penggerak utama. Hal ini yang menjadi visi misi Founder and Commisioner SCCR Indonesia, Prof. Dr. dr. Agung Putra M.Si.Med.

"Saya sangat mendukung bagaimana anak bangsa mengembangkan sebuah riset kaitannya stem cell dan pengembangan ekosistem kesehatan dan pendidikan. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa karena bisa bermanfaat banyak bagi masyarakat luas dan SCCR Indonesia ini memiliki pandangan kedepan untuk membangun peradaban dunia sehingga kami sangat mendukung," terang Fadli Zon usai berkunjung di SCCR Indonesia.

Menteri Kebudayaan ini juga melanjutkan bahwa adanya SCCR Indonesia dan Kampus APU sesuai dengan visi Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (HOR) (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

"Indonesia kan negara dengan penduduk besar, sesuai visi dari Bapak Presiden, masyarakat harus sehat jasmani dan rohani makanya terkait kesehatan menjadi fokus Bapak Presiden untuk menyiapkan generasi emas tahun 2045. Dan beliau juga sangat mendukung terkait riset seperti stem cell, engingering, science dan lainnya," lanjut Fadli Zon.

Selain itu, Fadli Zon juga mengapresiasi bagaimana SCCR Indonesia dan Kampus APU memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dari luar negeri dan diaspora yang kembali bekerja dan mengabdi di Indonesia seperti Faheem Ahmad Khan, Ph.D yang merupakan lulusan Huazhong Agricultural University, China, Dendi Krisna Nugraha, Ph.D yang merupakan lulusan The University of Osaka, Jepang, Waheni Rizki Aprilia, S.Si., Ph.D yang merupakan lulusan Suranaree University of Technology, Thailand dan lainnya.

“Institusi seperti SCCR dan Kampus APU ini sangat penting karena mempersiapkan manusia-manusia yang memiliki kemampuan riset tadi Pak Rektor juga menceritakan di sini juga banyak teman-teman diaspora Indonesia yang telah mengenyam Pendidikan biomedis mau pun bioteknologi karena sangat diperlukan untuk kembali ke sini. Adanya institusi seperti SCCR Indonesia dan Kampus memang bisa sebagai mengaplikasikan ilmu dan memberikan manfaat ke Masyarakat,” tutup Fadli Zon.

Sementara itu, Rektor Kampus APU, Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan yang dipimpin oleh Fadli Zon untuk membangun peradaban dunia.

“Kami siap melakukan kolaborasi antara pendidikan dan budaya dalam membangun karakter bangsa yang maju dan berteknologi namun tetap berbudaya dan berbudi luhur, harapannya kami dapat wawasan dari Pak Menteri bagaimana kami membangun peradaban kampus di kawasan ini kaitannya science dan teknologi. Kemudian terkait historical, Kampus APU juga memiliki tekad membangun perpustakaan mengenai sejarah bangsa yang bisa menjadi tempat riset untuk dunia kebudayaan,” terang Prof. Denny Nugroho Sugianto.