Semarang - Salah satu guru SMAN 3 Semarang yakni Arief Setyayoga, S.Pd., M.A. memuji kampus Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB) yang saat ini sedang dalam proses transformasi menjadi Agung Putra University yang terletak di daerah Nongkosawit, Gunungpati, Semarang pada Selasa (16/12/2025).

Pada kesempatan tersebut, rombongan guru SMAN 3 Semarang mendapat kesempatan untuk melakukan dialog dengan petinggi APU dan SCCR Indonesia seperti Prof. Dr. dr. Agung Putra M.Si.Med selaku Founder and Commisioner SCCR Indonesia, dr. Rita Agustina, M.Biomed selaku Direktur Marketing, Bisnis, dan Investasi SCCR Indonesia, dan Wakil Rektor I Agung Putra University, M. Ariq Nazar, S.Si., M.Biomed dan para Kaprodi.

Arief Setyayoga menyebut bahwa kampus APU melihat peluang masa depan untuk para mahasiswanya dan tidak hanya formalitas dalam proses edukasi.

"Pertama saya masuk futuristik, kampus masa depan. harapannya para siswa ke sini punya wawasan tak hanya PTN. Prof Agung cerita bukan soal ilmunya saja, bagaimana mengapliksannya sehingga tidak hanya ilmu tapi bagaimana cara mengembangkan ilmu tersebut serta kelebihan di sini adanya kemudahan dan dukungan untuk riset," ucap Arief Setyayoga usai acara kunjungan di Kampus APU dan SCCR Indonesia.

Pendapat Arief Setyayoga ini senada dengan Prof. Dr. dr. Agung Putra M.Si.Med saat melakukan dialog dengan guru dan siswa-siswi SMAN 3 Semarang.

Founder and Commisioner SCCR Indonesia ini menyebut bahwa dunia terus berkembang dan butuh inovasi berbasis riset untuk bisa menciptakan sebuah peluang usaha baru.

"APU ingin membangun peradaban, tidak hanya soal teaching karena dunia sudah transformasi dan tidak hanya soal transfer knowledge namun harus bagaimana kerja serta bagaimana membuat sesuatu berbasis riset dan kemudian membuka peluang menjadi seorang entrepeneur yang memiliki banyak inovasi," terang Prof. Dr. dr. Agung Putra M.Si.Med saat memberikan pembekalan kepada siswa-siswi SMAN 3 Semarang.