SEMARANG — Program Studi Ilmu Komunikasi menggelar kuliah pakar bertema “Scroll, Like, Viral! Yuk Bikin Konten untuk Personal Branding” pada Sabtu (05/07/2025). Kegiatan ini menghadirkan pegiat media sosial, West Al–Qorni dimana ia pernah menjadi bagian dari tim media sosial PBNU, Gus Miftah hingga SCCR Indonesia.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Muhamad Agung Setiawan (29) menjelaskan bahwa tujuan utama kuliah pakar tersebut guna memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pentingnya personal branding pada media sosial.

“Media sosial itu ibarat etalase diri, di mana kita bisa membentuk persepsi publik tentang siapa diri kita,” ujar Agung, sapaan akrabnya.

Agung menambahkan bahwa tema yang diangkat tersebut sangat relevan dengan perkembangan jaman pada era digital seperti saat ini. Media sosial kini berperan layaknya Curriculum Vitae (CV) berjalan yang mampu menampilkan keahlian, gaya komunikasi dan portofolio kreatif.

“Dengan personal branding yang kuat, mahasiswa bisa lebih percaya diri dan menjadi ‘top of mind’ di bidangnya,” tambahnya.

Sisi lain, kuliah pakar tersebut menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat konten kreatif.

West Al–Qorni saat memberikan meteri ia memaparkan strategi membangun citra diri secara konsisten, memanfaatkan tren serta menjaga autentisitas di tengah persaingan konten yang padat.

Atas dasar kegiatan tersebut, Agung megatakan bahwa respon mahasiswa sangat positif, karena mereka mengaku kini lebih memahami cara membangun personal branding yang efektif.

Usai kuliah pakar berlangsung, Muhamad Agung Setiawan sebagai Ketua Program Studi mendorong mahasiswa agar dapat mengoptimalkan media sosialnya sebagai portofolio profesional. Langkah ini dinilai penting bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, terutama menjelang memasuki dunia kerja atau industri kreatif.

“Personal branding yang kuat membantu mahasiswa memiliki nilai plus dibanding yang lain ,” tutur Agung.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi Program Studi Ilmu Komunikasi dalam memperkuat citra dan kualitasnya menjelang transformasi Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB) menjadi Agung Putra University (APU). Hal ini sejalan dengan tagline kampus sebagai futuristic campus yang responsif terhadap tren industri komunikasi.

Agung menambahkan bahwa Program Studi akan menyelaraskan pengembangan kurikulum dengan memanfaatkan studio kreatif yang dilengkapi sarana produksi foto, video, podcast, dan ruang editing, yang saat ini terus dikembangkan melalui proyek kampus. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat pembelajaran berbasis praktik, sehingga mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh.

“Media sosial adalah panggung terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk membangun personal branding, memperluas jaringan, dan membuka peluang masa depan ,” pungkas Agung (L17’UN).