Program Studi (S1) Manajemen Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB) menggelar kuliah pakar bertema “Kewirausahaan di Era Digital” pada Jumat, 15 Agustus 2025 lalu. Kegiatan tersebut menghadirkan Rizal Arif Urendi, Owner Parjo dan Furniture Table Inc., yang dikenal sebagai praktisi sekaligus pengusaha sukses di era digital.

Kaprodi (S1) Manajemen IKMB, Reni Nur Arifah menjelaskan bahwa kuliah pakar tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa mengenai konsep, peluang dan tantangan kewirausahaan di tengah perkembangan digital.

“Materi tentang kewirausahaan digital sangat penting untuk membekali mahasiswa agar lebih adaptif, inovatif dan siap bersaing di era digital yang dinamis,” ujar Reni, sapaan akrabnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring mulai pukul dua hingga empat sore dan berlangsung dengan lancar. Selain paparan narasumber, sesi diskusi interaktif selama 45 menit dimanfaatkan mahasiswa guna bertanya langsung terkait pengalaman praktis di dunia bisnis digital. Antusiasme tinggi ditunjukkan tidak hanya dari mahasiswa, tetapi juga peserta umum dari luar kampus, seperti para guru dan siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Menurut Reni, pemilihan Rizal Arif Urendi sebagai narasumber dalam kuliah pakar kali ini sebab sangat tepat karena kepakaran dan pengalamannya selaras dengan kebutuhan mahasiswa.

“Dia tidak hanya menjelaskan bagaimana memulai dan mengelola bisnis digital, tetapi juga membagikan tantangan nyata yang harus dihadapi agar mahasiswa memahami kondisi lapangan,” imbuhnya.

IKMB yang sebentar lagi akan beralih status menjadi Agung Putra University (APU) juga menempatkan kuliah pakar sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu akademik dan penguatan branding.

“Kegiatan ini menjadi salah satu langkah menuju APU dengan tagline futuristic campus, agar mahasiswa selalu mengikuti perkembangan zaman sesuai visi kampus,” tegas Reni.

Reni menambahkan, Prodi Manajemen mendukung visi Agung Putra University melalui pengembangan kurikulum relevan, menghadirkan kuliah pakar, workshop serta mendorong mahasiswa aktif dalam kegiatan kewirausahaan.

“Kami ingin lulusan tidak hanya siap bekerja di perusahaan, tetapi juga mampu menjadi entrepreneur yang inovatif,” tandasnya.

Sebagai tindak lanjut, Prodi (S1) Manajemen berencana menghadirkan program lanjutan berupa mentoring kewirausahaan digital, seminar nasional, workshop praktis hingga inkubasi bisnis mahasiswa.

“Tujuannya agar mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga bimbingan nyata di lapangan,” kata Reni.

Selaku Ketua Program Studi (S1) Manajemen, Reni Nur Arifah berpesan agar mahasiswa tidak hanya menjadi pencari kerja, namun juga pencipta lapangan kerja di era digital.

“Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah awal kesuksesan. Dengan kreativitas dan semangat inovasi, mahasiswa Manajemen bisa menjadi generasi mandiri yang memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” pungkas Reni. (L17’UN).